JAKARTA – Dikutip dari website Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Brirokrasi, Kemajuan Indonesia membutuhkan kerja keras dari seluruh lapisan masyarakat, salah satunya adalah kontribusi dari Aparatur Sipil Negara (ASN). ASN dinilai berperan sebagai mesin pembangunan nasional. Tentu saja, pembangunan nasional untuk kemajuan bangsa itu juga butuh kolaborasi antara ASN dengan masyarakat lainnya.
Hal tersebut dikatakan oleh CEO Good News From Indonesia (GNFI) Wahyu Aji usai tahap wawancara kategori Top 5 The Future Leader Anugerah ASN, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Jakarta, Selasa (05/11). “Untuk kemajuan pembangunan Indonesia, teman-teman lah yang menjadi mesinnya dan jangan lupa untuk mengajak partisipasi publik untuk bisa terlibat dalam pembangunan,†ujar Wahyu.
Wahyu, yang juga sebagai juri dalam ajang Anugerah ASN 2019 ini mengatakan, ASN harus mampu memenuhi ekspektasi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Jika seorang ASN bisa memenuhi kebutuhan dan ekspektasi masyarakat, sosok itulah yang dicari sebagai The Future Leader. Ia berharap bisa mendapatkan ASN yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan menciptakan solusi bagi permasalahan pelayanan publik.
Kali kedua Wahyu menjadi juri Anugerah ASN, menurutnya kompetisi ini mampu menjaring hardskill dan softskill para nomine. Bahkan skalanya harus lebih banyak dan lebih luas lagi karena jumlah nama yang diajukan masih sedikit dibanding total jumlah ASN di seluruh Indonesia. “Saya yakin masih banyak selain yang hari ini datang barangkali di luar sana itu masih sangat banyak ASN-ASN yang prestasinya meninspirasi tapi mungkin terjaring,†imbuhnya.
Wahyu berharap kandidat yang terjaring saat ini apabila terpilih bisa menginspirasi yang lain sehingga bisa mengikuti teladan mereka dan diharapkan tahun depan dapat ditemukan sosok-sosok inspiratif lainnya.
Baginya, ajang Anugerah ASN ini menambah wawasan dan pengetahuan baru, terutama dari para abdi negara di berbagai daerah yang pengabdiannya melampaui ekspektasi. “kami menjadi lebih optimis dalam masa depan Indonesia di tangan PNS seperti itu,†pungkasnya. (fik/HUMAS MENPANRB)
Sumber : HUMAS MENPANRB