Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) pada hari Kamis, 26 September 2019 bertempat di ruang rapat Kepala Bappeda Prov Kalsel yang dihadiri oleh seluruh SKPD terkait dan di pimpin langsung oleh bapak Ir. H. Nurul Fajar Desira, CES selaku Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan.
Rapat ini dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah untuk Kementerian PPN/Bappenas. Prof. Dr. Handry Imansyah selaku dosen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Lambung Mangkurat didalam pemaparannya mengatakan “Pada Maret 2019, jumlah penduduk miskin di Kalimantan Selatan sebesar 192,48 ribu orang dengan tingkat kemiskinan sebesar 4,55% dan Kalimantan Selatan adalah Provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah di pulau Kalimantan, tingkat kemiskinan tertinggi regional Kalimantan terjadi di Kalimantan Barat yaitu sebesar 7,49%â€.
Lapangan pekerjaan utama penduduk di Kalsel sampai dengan Februari 2019 sektor pertanian 31,89%. Jika di kaitkan dengan NTP, Kesejahteraan petani khususnya di sub sektor tanaman pangan dan perkebunan masih rendah karena kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya.
Pada Maret 2019, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Kalimantan Selatan yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,334. Angka ini turun sebesar 0,006 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2018 yang sebesar 0,340. Sementara jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2018 (0,334), tercatat penurunan yang lebih besar, sebesar 0,01 poin.