Mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia dilihat dari produk domestik bruto (PDB) secara kuartalan terkontraksi 0,42% di triwulan IV 2020. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan pertumbuhan ekonomi Triwulan 4 Tahun tahun 2020 bila dibandingkan dengan triwulan IV tahun-tahun sebelumnya hanya terkontraksi tipis. Adapun realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Triwulan 4 Tahun 2020 mencapai Rp. 732,4 triliun atau naik dibanding realisasi periode yang sama tahun sebelumnya Rp. 704,22 Triliun.
Perekonomian di berbagai negara pada Triwulan 4 Tahun 2020 membaik walaupun perkembangannya masih lemah. Hal ini tercermin dari indeks PMI global yang menunjukkan peningkatan pada bulan Oktober, meski kembali melambat pada November dan Desember 2020. Namun perbaikan ini masih terhambat oleh tingginya kasus COVID-19 secara global. Harga komoditas pangan (minyak kelapa sawit & kedelai) dan komoditas hasil tambang (timah, biji besi, dan tembaga) di pasar internasional pada Triwulan 4-2020 mengalami peningkatan baik secara (q-to-q) maupun (y-on-y). v Ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia pada Triwulan 4-2020 masih terkontraksi.
Terjadi inflasi sebesar 0,79% (q-to-q). Namun jika dibandingkan dengan posisi Desember 2019, terjadi inflasi sebesar 1,68% (tahun ke tahun). Realisasi belanja Negara (APBN) Triwulan 4-2020 mencapai Rp. 732,74 Triliun, naik dibanding realisasi Triwulan 4-2019 yang mencapai Rp. 704,22 Triliun. Realisasi penanaman modal yang tercatat di BKPM (PMA dan PMDN) selama Triwulan 4 Tahun 2020 sebesar Rp. 214,7 Triliun, atau naik sebesar 2,7% (q-to-q) dan naik 3,1% (y-on-y). Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada Triwulan 4 Tahun2020 mencapai 462,47 Ribu kunjungan atau turun 88,45% (y-on-y).
Produksi mobil pada Triwulan 4 Tahun 2020 mencapai 206.937 unit, atau naik sebesar 82,21% (q-to-q) dan turun sebesar 38,09% (y-on-y), sedangkan penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer) pada Triwulan 4-2020 mencapai 159.981 unit, atau naik sebesar 43,98% (q-to-q) dan turun sebesar 41,83% (y-on-y). Penjualan sepeda motor secara wholesale pada Triwulan 4 Tahun 2020 mencapai 786.502 unit, atau turun sebesar 20,56% (q-to-q) dan turun sebesar 49,83% (y-on-y). v Produksi semen pada Triwulan 4-2020 sebesar 18,53 juta ton, atau naik 2,91 persen (q-to-q) dan turun 13,87 persen (y-on-y). Sedangkan pengadaan semen dalam negeri pada Triwulan 4 Tahun 2020 sebesar 18,06 juta ton, atau naik 3,11% (q-to-q) dan turun 13,85% (y-on-y). Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia Tahun 2020 dibandingkan dengan Tahun 2019 terkontraksi 2,07%.
Dibandingkan Triwulan 3 Tahun 2020, ekonomi Indonesia pada Triwulan 4 Tahun 2020 terkontraksi sebesar -0,42% (q-to-q). Pertumbuhan ekonomi Triwulan 4 Tahun 2020 masih terkontraksi sebesar -2,19% (y-on-y), tetapi mengalami perbaikan dibandingkan pertumbuhan ekonomi Triwulan 3 Tahun 2020 yang terkontraksi sebesar -3,49% (y-on-y). Dan pertumbuhan ekonomi Triwulan 4 Tahun 2020 masih terkontraksi sebesar -2,19% (y-on-y), tetapi mengalami perbaikan dibandingkan pertumbuhan ekonomi Triwulan 3 Tahun 2020 yang terkontraksi sebesar -3,49% (y-on-y).
Pertumbuhan Ekonomi Q4-2019 s.d. Q4-2020 (y-on-y) menurut lapangan usaha (62,07% PDB Triwulan 4 Tahun 2020 besrasal dari Industri, Perdagangan, Pertanian, Kontruksi, dan Pertambangan). Adapun beberapa yang terkontraksi diantaranya adalah Industri Pengolahan terkontraksi sebesar 3,14% Triwulan 4 Tahun 2020 (y-on-y), Perdagangan terkontraksi sebesar 3,64% Triwulan 4 Tahun 2020 (y-on-y), Kontruksi terkontraksi sebesar 5,67% Triwulan 4 Tahun 2020 (y-on-y), Transportasi terkontraksi sebesar 13,42% Triwulan 4 Tahun 2020 (y-on-y), Akomodasi dan Makan Minum terkontraksi sebesar 8,88% Triwulan 4 Tahun 2020 (y-on-y), sedangkan untuk Pertanian tumbuh sebesar 2,59% Triwulan 4 Tahun 2020 (y-on-y).
Dan untuk Pertumbuhan Ekonomi Quartal 4 Tahun 2019 s.d. Quartal 4 Tahun 2020 (y-on-y) menurut pengeluaran (90,26% PDB Triwulan 4 Tahun 2020 berasal dari Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi. Adapun beberapa yang terkontraksi diantaranya adalah Konsumsi Rumah Tangga terkontraksi sebesar 3,61% Triwulan 4 Tahun 2020 (y-on-y), PMTB terkontraksi sebesar 6,15% Triwulan 4 Tahun 2020 (y-on-y), Ekspor Barang dan Jasa terkontraksi sebesar 7,21% Triwulan 4 Tahun 2020 (y-on-y), Impor Barang dan Jasa terkontraksi sebesar 13,52% Triwulan 4 Tahun 2020 (y-on-y), sedangkan untuk Konsumsi Pertanian tumbuh sebesar 1,76% Triwulan 4-2020 (y-on-y). Pertumbuhan ekonomi sepanjang Tahun 2020 ini mengalami kontraksi sebesar -2,07% (c-to-c). Kontraksi pada Tahun 2020 merupakan dampak dari pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia.
Kemudian Pertumbuhan dan kontribusi PDRB menurut wilayah pada Tahun 2020 Pulau Jawa memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia sebesar 58,75% dengan pertumbuhan -2,51%.