


Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Musrenbang penyusunan RPJMD 2025–2029 di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Senin (5/5/2025). Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah merumuskan strategi pembangunan sebagai dasar program prioritas.
“Strategi pembangunan ini tidak hanya mencakup kerangka kebijakan umum, namun juga mengakomodasi komitmen politik pembangunan yang terkandung dalam 10 janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan,” tuturnya.
Janji tersebut meliputi pembangunan pesantren modern, program paket A–C, peningkatan pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, transportasi publik, pembangunan jembatan Pulau Laut, serta pengembangan pelabuhan Mekar Putih dan bandara Syamsuddin Noor. Selain itu, juga mencakup penguatan olahraga, ketahanan pangan, ekonomi kreatif, pariwisata, dan kebudayaan.
“Seluruh sasaran ini tidak dapat dicapai secara instan. Oleh karena itu, kami telah menyusun proyeksi pertumbuhan yang realistis dan bertahap, mulai dari penguatan sektor unggulan daerah, peningkatan investasi, pengembangan kawasan industri dan logistik, hingga pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan,” jelasnya.
Pemprov Kalsel membagi pembangunan ke tiga cluster: Banjarbakula sebagai pusat metropolitan, Banua Enam sebagai lumbung pangan dan pusat agribisnis, serta Saijaan Bersujud untuk hilirisasi dan pelabuhan logistik.
“Kami yakin, dengan strategi pembangunan yang jelas dan berfokus pada sektor unggulan, Kalimantan Selatan akan dapat mencapai tujuannya sebagai provinsi yang berkelanjutan, berbudaya, religi, dan sejahtera menuju Gerbang Logistik Kalimantan,” pungkas Ariadi Noor.