Dikutip dari https://www.antaranews.com/
Banjarmasin (ANTARA) – RSUD Ulin Banjarmasin menambah jumlah sarana layanan kesehatannya. Secara resmi telah dioperasikan Ruang Onkologi Radiasi atau Radioterapi yaitu terapi radiasi sebagai prosedur medis untuk penyembuhan penyakit kanker.
Ruang Radioterapi ini diresmikan operasionalnya oleh Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA didampingi Dirut RSUD Ulin dr Hj Suciati dan Kadinkes Kalsel HM Muslim, Kamis.
Pj Gubernur mengatakan dengan diresmikannya ruang radioterapi ini maka RSUD Ulin dapat meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kita harapkan dengan penambahan ruang radioterapi, dapat membantu proses penyembuhan pasien kanker baik yang berasal dari Kalsel maupun Kalteng,” katanya.
Dengan tehnologi baru ini diharapkan pasien kanker tak perlu lagi pergi berobat ke luar daerah.
“Tenaga kesehatan juga sudah lengkap, dan saya dengar sudah ada 36 pasien kanker yang mendaftarkan diri untuk diterapi radiasi di RS Ulin,” kata Safrizal.
Bagi penderita kanker juga diimbau secepatnya berobat sebelum penyebaran penyakit semakin meningkat di tubuhnya.
“Semakin cepat diobati maka kemungkinan bisa disembuhkan semakin tinggi, makin awal diketahui stadium kankernya maka semakin mudah disembuhkan,” kata Safrizal.
Sementara Hj Suciati mengatakan pada 2009 hingga 2015 pihak RSUD Ulin pernah memiliki terapi radiasi penyakit kanker.
“Namun karena proses pembersihan limbah vakum selama lima tahun, hingga pada hari ini kita punya lagi ruang radioterapi bagi penyembuhan kanker,” katanya.
Alat-alat kesehatan penunjang terapi radiasi berasal dari pihak ketiga dengan nilai invest sekitar Rp40 miliar.
Sementara terkait posibilitas kesembuhan adalah stadium kanker tingkat 2 ke bawah yakni sekitar 90 persen. Sementara stadium 2 ke atas kemungkinan sembuh berkisar 30 persen.
Pelayanan terapi radiasi juga dapat digunakan oleh peserta BPJS dan asuransi. Namun bila membayar biayanya puluhan juta.
“Dengan adanya ruang radioterapi, biaya pengobatan kanker akan lebih murah karena tak perlu lagi ke luar daerah, selain itu bisa mengunakan kartu BPJS,” terang Suciati.
Kasi Sarana Penunjang Medik RSUD Ulin Kartika menambahkan ruang radioterapi memiliki tiga alat utama yaitu alat terapi radiasi sinar X Cobalt 60, CT simulator, ruang planing treatment system.
Untuk tenaga kesehatan yang bertugas adalah 4 profesi dokter spesialis onkologi radiasi,Psikawan medis yang bertugas memplanning penyinaran, Radiation therapist dan Perawat radiasi.
“Sebenarnya ruang radioterapi ini sudah dibuka sejak awal Februari 2021 bahkan kita sudah melayani pasien sebanyak 50 orang,” katanya.
“Tujuan radioterapi adalah untuk membunuh sel-sel kanker, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, serta mencegah kambuhnya penyakit kanker,” kata Kartika.
Ditambahkannya, penderita kanker di Kalsel cukup signifikan yakni sebanyak 2,4 jiwa per mil.
Iwan Mulya dari PT Besindo selaku pihak ketiga penyedia alat terapi radiasi mengatakan pihak tergerak bekerjasama dengan RSUD Ulin karena selama beberapa tahun terakhir tak ada terapi radiasi penyembuhan kanker di Kalsel.
“Jadi selain faktor bisnis, kita juga lihat investasi ini dari segi kemanusiaan dan dalam rangka membantu pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Iwan.