Pemprov Kalsel Siap Kembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Di Empat Kabupaten

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi instrumen yang semakin populer untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pembuat kebijakan di negara berkembang menerapkan berbagai bentuk KEK untuk mengatalisasi pertumbuhan, termasuk menarik foreign direct investment (World Bank, 2017)

Indonesia termasuk dalam negara yang berupaya menggerakkan perekonomian melalui pengembangan KEK. Kawasan ini dibentuk guna meningkatkan penanaman modal melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategis.

DALAM lanskap internasional KEK disebut dengan Special Economic Zones (SEZs). SEZs adalah zona yang dirancang untuk menarik perusahaan ke area tertentu, khususnya area yang kurang beruntung secara ekonomi, dengan menawarkan insentif, seperti perlakuan pajak khusus.

Manfaat SEZs antara lain hibah, bantuan memenuhi pinjaman dengan syarat menguntungkan dan perlakuan pajak yang menguntungkan (IBFD, 2015). SEZs telah berkembang menjadi berbagai bentuk dan sering disebut dengan nama yang berbeda di berbagai negara (World Bank, 2017).

Namun, secara umum SEZs didefinisikan sebagai wilayah yang ditentukan secara geografis dari suatu negara dengan batas-batas yang jelas dan dimaksudkan untuk kegiatan ekonomi yang ditargetkan secara khusus (Ge, 1999; Hamada, 1974).

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Perindustrian (Disperin) akan prioritaskan pengenmabangan Kawasan Ekonomi Khusu (KEK) di empat Kabupaten/kota, yaitu Kotabaru, Kawasan industri Mantuil di Banjarmasin, kawasan industri Saradang di Tabalong serta kawasan indsutri Candi Laras Utara dan Selatan di Tapin.

“Dari empat kawasan industri itu, sudah dilakukan kajian agar bisa menjadi fasilitas berkembangnya investasi industri pengolahan,” kata Kepala Disperin Kalsel, Mahyuni, Banjarbaru, Selasa (9/3/2021).

Dikatakan Mahyuni, pengembangan kawasan industri bisa mendatangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar.

“Apabila suatu industri itu bisa berkembang dengan baik, maka harus tersedianya pelabuhan ekspor dan impor,” ucap Mahyuni.

Mahyuni pun menekankan kerja sama dengan berbagai instansi sangat diperlukan, guna mencapai target yang telah direncanakan. Dia pun berharap pengembangan kawasan industri bisa memacu perekonomian di daerah, terutama dalam pemulihan akibat pandemi COVID-19.

“Sehingga kawasan industri bisa lebih maju dan berkembang lagi kedepannya,” ungkap Mahyuni. MC Kalsel/Ar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *