Dalam rangka mengeksplore potensi alam di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, Tim dokumentasi Geopark Kalsel (Bappeda Prov. Kalsel, Dinas Kehutanan Prov. Kalseldan Biro Humas Setda Prov. Kalsel) bersama-sama Tim II Geoheritage UPN“Veteran†Yogyakarta yang dipimpin Dr. Ir.Jatmiko Setiawan, M.  Melakukan survei ke lokasi air terjun, perbukitan batu, hingga penelusuran gua. Adapun tujuan dari survei dimaksud adalah untuk pengambilan sampel bebatuan, pemetaan dan dokumentasi darat serta udara yang dilaksanakan selama7 hari dari hari senin 23 April 2019 yang terdiri dari 40 titik yaitu 37 Geosite dan 3 titik Non Geosite yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Perjalanan survei dimulai dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan yaitu tepatnya di Bukit Langgar, Air Terjun Kilat Api  dan Air Panas Tanuhi. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan untuk pengambilan sampel bebatuan di Goa Batu ApuBinuang, di Bukit Sulingan dan bebatuan di Jembatan Gantung Nateh yangberlokasi di Desa Nateh.Kegiatan hari berikut dilakukan untuk survei di Kabupaten Balangan tepatnya di Gunung Hantunung, Bukit Balawani, Goa Pengasian dan GoaBatu Batulis. Dan pada hari terakhir survei dilakukan di Goa Liang Tapah, Jaro, Kabupaten Tabalong dan sebelum kembali ke Kota Banjarbaru singgah di Goa Limbuhang Haliau di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Dari beberapa tempat survey telah diperoleh sampel bebatuan yang kemudian akan diteliti lebih lanjut berkenaan dengan keunikan ataupun fakta sejarah dibaliknya, disamping faktor lainnya berkenaan dengan budaya yang dapat dijadikan potensi baru sebagai destinasi objek wisata.
Perlu diketahui bahwa visi dari geopark sendiri adalah untuk mensejahterakan rakyat melalui potensi alam yang dimiliki agar bisa menjadi objek wisata yang dikenal oleh wisatawan lokal maupun mancanegara dan mampu mengangkat perekonomian warga sekitar lokasi wisata.